
• Apa Saja AplikasinyaAshwagandhaDalam Perawatan Penyakit?
1. Penyakit Alzheimer/Penyakit Parkinson/Penyakit Huntington/Gangguan Kecemasan/Gangguan Stres
Penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan penyakit Huntington semuanya merupakan penyakit neurodegeneratif. Studi telah menemukan bahwa ashwagandha dapat meningkatkan daya ingat langsung, daya ingat umum, daya ingat logis, dan kemampuan mencocokkan verbal. Terdapat pula peningkatan signifikan dalam fungsi eksekutif, perhatian berkelanjutan, dan kecepatan pemrosesan informasi.
Penelitian juga menemukan bahwa ashwagandha juga dapat memperbaiki manifestasi anggota tubuh seperti tremor, bradikinesia, kekakuan dan spastisitas.
Dalam sebuah penelitian,ashwagandhaKortisol serum, protein C-reaktif serum, denyut nadi, dan indikator tekanan darah menurun secara signifikan, sementara DHEAS dan hemoglobin serum meningkat secara signifikan. Peningkatan indikator-indikator ini konsisten dengan dosis ashwagandha. Pada saat yang sama, ditemukan juga bahwa ashwagandha dapat meningkatkan lipid darah, tekanan darah, dan indikator biokimia kesehatan jantung (LDL, HDL, TG, TC, dll.). Tidak ditemukan efek samping yang nyata selama percobaan, menunjukkan bahwa Ashwagandha memiliki toleransi yang relatif baik terhadap manusia.
2.Susah tidur
Penyakit neurodegeneratif sering kali disertai dengan insomnia.AshwagandhaDapat secara efektif meningkatkan kualitas tidur pasien insomnia. Setelah mengonsumsi ashwagandha selama 5 minggu, parameter terkait tidur telah meningkat secara signifikan.
3. Anti kanker
Sebagian besar penelitian tentang antikanker Ashwagandha berfokus pada zat withaferin A. Saat ini, withanoin A telah ditemukan memiliki efek penghambatan terhadap berbagai jenis kanker (atau sel kanker). Penelitian terkait kanker pada ashwagandha meliputi: kanker prostat, sel leukemia myeloid manusia, kanker payudara, sel leukemia limfoid dan myeloid, sel kanker pankreas, glioblastoma multiforme, sel kanker kolorektal, kanker paru-paru, kanker mulut, dan kanker hati, yang sebagian besar menggunakan eksperimen in vitro.
4.Artritis Reumatoid
AshwagandhaEkstrak ini memiliki efek penghambatan terhadap serangkaian faktor inflamasi, terutama TNF-α, dan inhibitor TNF-α juga merupakan salah satu obat terapeutik untuk artritis reumatoid. Penelitian telah menemukan bahwa ashwagandha memiliki efek penghambatan pada sendi lansia. Efek ini dapat memperbaiki peradangan. Ashwagandha dapat digunakan sebagai obat tambahan dalam perawatan tulang dan sendi melalui traksi untuk meningkatkan efek terapeutik. Ashwagandha juga dapat dikombinasikan dengan kondroitin sulfat untuk mengatur sekresi oksida nitrat (NO) dan glikosaminoglikan (GAG) dari tulang rawan sendi lutut, sehingga melindungi sendi.
5. Penyakit kencing manis
Beberapa penelitian telah mengonfirmasi bahwa ashwagandha dapat secara efektif memulihkan kadar gula darah, hemoglobin (HbA1c), insulin, lipid darah, serum, dan penanda stres oksidatif pada pasien diabetes. Tidak ada masalah keamanan yang jelas selama penggunaan ashwagandha.
6. Fungsi Seksual dan Kesuburan
Ashwagandhadapat meningkatkan fungsi pria/wanita, meningkatkan konsentrasi dan aktivitas sperma pria, meningkatkan testosteron, hormon luteinisasi, dan hormon perangsang folikel, dan memiliki efek positif dalam meningkatkan berbagai penanda oksidatif dan penanda antioksidan.
7. Fungsi Tiroid
Ashwagandha meningkatkan kadar hormon T3/T4 dalam tubuh dan dapat menghambat hormon perangsang tiroid (TSH) yang diproduksi manusia. Masalah tiroid lebih kompleks, termasuk hipertiroidisme, hipotiroidisme, tiroiditis, dll. Berdasarkan beberapa data percobaan, pasien hipertiroidisme disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen yang mengandung ashwagandha, tetapi pasien hipotiroidisme dapat menggunakannya. Karena ashwagandha memiliki sifat anti-inflamasi, pasien tiroiditis disarankan untuk mengikuti saran dokter.
8. Skizofrenia
Sebuah uji klinis pada manusia melakukan studi acak, tersamar ganda, dan terkontrol plasebo terhadap 68 orang dengan skizofrenia atau gangguan skizoafektif berdasarkan DSM-IV-TR. Berdasarkan hasil tabel PANSS, perbaikan dalamashwagandhaKelompok tersebut sangat signifikan. Dan selama keseluruhan proses percobaan, tidak ada efek samping yang signifikan dan berbahaya. Selama keseluruhan percobaan, asupan harian ashwagandha adalah: 500mg/hari ~ 2000mg/hari.
9. Meningkatkan Daya Tahan Latihan
Ashwagandha dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dan pemulihan pasca-olahraga pada orang dewasa. Eksperimen terkini menunjukkan bahwa ashwagandha secara signifikan meningkatkan kapasitas aerobik, aliran darah, dan durasi aktivitas fisik atlet. Oleh karena itu, ashwagandha ditambahkan ke banyak minuman fungsional untuk olahraga di Amerika Serikat.
●Pasokan NEWGREENAshwagandhaEkstrak Bubuk/Kapsul/Permen Jeli
Waktu posting: 09-Nov-2024