The Lancet, jurnal medis ternama asal Inggris, menerbitkan survei berat badan orang dewasa global yang menunjukkan bahwa Tiongkok telah menjadi negara dengan populasi obesitas terbesar di dunia. Terdapat 43,2 juta pria dan 46,4 juta wanita obesitas, menempati peringkat pertama di dunia. Saat ini, seiring dengan meningkatnya jumlah penderita obesitas, semakin banyak orang yang ingin menurunkan berat badan, sehingga muncul beragam metode penurunan berat badan. Lalu, bagaimana cara mengendalikan berat badan secara ilmiah? Tim ahli Newgreen menyarankan bahwa ekstrak jahe dapat digunakan sebagai bahan pangan fungsional untuk membantu mereka yang ingin mencegah obesitas dan mengendalikan berat badan.
Ekstrak Jahe – Gingerol
Jahe adalah tanaman yang memiliki manfaat medis dan pangan. Ekstraknya berupa bubuk kuning dan memiliki beragam manfaat. Jahe memiliki efek diaforesis, menghangatkan tubuh, antimuntah, menghangatkan paru-paru, meredakan batuk, dan detoksifikasi. Khasiatnya yang tajam dan menghangatkan meningkatkan sirkulasi qi dan darah dalam tubuh. Saat kita makan jahe, kita merasakan rasa pedasnya, yang disebabkan oleh adanya "gingerol". Penelitian medis modern menunjukkan bahwa bahan pedas "gingerol" dalam jahe memiliki efek antioksidan yang kuat, yang dapat dengan cepat dan efektif menghilangkan radikal bebas, menghambat pembentukan peroksida lipid dalam tubuh, dan mencegah atau mengurangi penumpukan lemak. Jahe juga dapat memperlancar aliran darah, melebarkan pori-pori, meningkatkan keringat dan metabolisme, mengonsumsi kalori berlebih, membakar sisa lemak, dan mencapai efek penurunan berat badan.
Aplikasi bahan penurun berat badan baru gingerol
Gingerol, juga dikenal sebagai Shogaol, merupakan penangkal radikal bebas yang ampuh dan efektif mencegah penuaan dini akibat radikal bebas. Gingerol merangsang pembesaran jantung dan pembuluh darah perifer, memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme, bersifat diuretik, mengurangi pembengkakan, membantu tubuh berkeringat, dan membakar lemak dengan cepat.
Mengapa gingerol memiliki efek penurunan berat badan dan pengurangan lemak yang begitu ajaib?
Karena gingerol merupakan stimulan metabolisme, ia dapat membantu tubuh menghasilkan panas dalam jumlah besar dalam waktu singkat, dan tubuh perlu membakar lemak yang tersimpan untuk menghasilkan panas. Hal ini jelas memberikan dorongan besar bagi metabolisme dan penyimpanan lemak secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang menghasilkan banyak kalori (seperti jahe atau produk olahan jahe) dapat meningkatkan laju metabolisme sekitar 5% dan mempercepat pembakaran lemak sekitar 16%. Selain itu, gingerol dapat mencegah perlambatan metabolisme akibat penurunan berat badan. Di bawah aksi gabungan minyak atsiri dan zat pedas, tubuh memanas lebih cepat, yang tidak hanya menghasilkan keringat dan diuresis, tetapi juga mengeluarkan racun dari tubuh. Pada saat yang sama, gingerol juga dapat merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan lebih banyak empedu, meningkatkan lipolisis, dan mengurangi trigliserida dan kolesterol lipoprotein densitas rendah, sehingga meningkatkan metabolisme dan mencapai tujuan penurunan berat badan.
Singkatnya, ekstrak jahe-gingerol efektif dalam penurunan berat badan dan pengurangan lemak. Ekstrak jahe juga merupakan bahan obat dan makanan, tidak beracun, dan tidak memiliki efek samping. Ekstrak jahe digunakan dalam berbagai obat dan makanan fungsional, seperti teh jahe instan, minuman jahe padat atau cair, manisan rasa jahe, dll., dan cocok untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Ekstrak jahe, salah satu produk terlaris kami, larut sempurna dalam air, memiliki rasa pedas yang kuat dan dapat dilepaskan sepenuhnya, serta sangat stabil. Jika ekstrak jahe ditambahkan ke dalam bahan baku produk penurun berat badan, tidak hanya dapat mencapai efek penurunan berat badan dan lemak, tetapi juga memiliki fungsi mencegah obesitas saat dikonsumsi, menjadikannya produk kesehatan penurun berat badan yang alami dan sehat.
Waktu posting: 28-Apr-2024
