kepala halaman - 1

berita

Enterococcus Faecium: Berbagai Aplikasi dalam Makanan, Pakan, dan Lainnya

36

Apa Enterococcus faecium?

Enterococcus Faecium, anggota flora usus manusia dan hewan yang residen, telah lama aktif dalam penelitian mikroba, baik sebagai patogen oportunistik maupun probiotik. Karakteristik fisiologis dan keragaman fungsinya yang unik menawarkan potensi luas untuk aplikasi di bidang pertanian, layanan kesehatan, dan pengelolaan lingkungan, tetapi risiko resistensi obat yang terkait juga telah menarik perhatian ilmiah yang signifikan.

 

Enterococcus Faecium adalah kokus Gram-positif, hidrogen peroksida-negatif dengan diameter 0,5-1,0 mikron. Bakteri ini tidak memiliki spora dan kapsul, serta dapat membentuk rantai pendek atau koloni tunggal. Sebagai spesies representatif dari genus Enterococcus, bakteri ini tersebar luas di saluran pencernaan dan reproduksi manusia dan mamalia, serta di lingkungan, membentuk hubungan simbiosis dengan inangnya. Namun, beberapa galur membawa gen virulensi (seperti hemolisin dan adhesin) yang dapat menyebabkan infeksi, menjadikannya patogen penting infeksi nosokomial.

 

 

Apa ItuManfaatDari Enterococcus faecium ?

1. Fungsi Prebiotik

Konstruksi Penghalang: Melekat pada epitel usus untuk membentuk biofilm, menghambat kolonisasi Escherichia coli dan Salmonella, dan mengurangi kadar faktor peradangan usus.

 

Imunomodulasi: Mengaktifkan makrofag, meningkatkan sekresi antibodi, dan meningkatkan daya tahan penyakit inang.

 

Metabolisme Nutrisi: Memecah protein menjadi peptida kecil, mensintesis vitamin B, dan meningkatkan penyerapan kalsium.

 

2. Mekanisme Patogen

Pembajakan Protein Inang: Mengikat protein FABP2 inang melalui reseptor permukaan EF3041, mengaktifkan jalur penginderaan kuorum dan memperburuk disbiosis usus pada penyakit Crohn.

 

Ekspresi Virulen: Pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, virus menyerang aliran darah, urin, dan organ lainnya, menyebabkan endokarditis, infeksi saluran kemih, dan abses pascaoperasi.

37

Apa ItuAplikasiOf Enterococcus faecium?

1. Peternakan

Aditif Pakan: Tambahkan 100-200 gram per ton untuk meningkatkan mikrobioma usus, mengurangi tingkat diare, dan mengurangi emisi nitrogen amonia.

 

Fermentasi Silase: Bekerja secara sinergis dengan selulase untuk meningkatkan palatabilitas pakan dan nilai gizi.

 

2. Akuakultur

Pemurnian Air: Oleskan 50-100 gram per muenterococcus faeciumuntuk mendegradasi amonia, nitrogen, dan nitrit, serta menghambat pertumbuhan alga biru-hijau.

 

Pengendalian Penyakit: Menghambat patogen akuatik dengan mengeluarkan peptida antimikroba, mengurangi ketergantungan antibiotik.

 

3. Medis

Sediaan Probiotik: Digunakan dalam supositoria vagina atau sediaan oral untuk mengatur keseimbangan bakteri (Catatan: Karena risiko resistensi obat, beberapa negara membatasi penggunaan medisnya).

 

Penelitian Resistensi Obat: Digunakan sebagai bakteri model untuk menganalisis mekanisme penularan resistensi antibiotik.

 

Pedoman Dosis dan KeamanandariEnterococcus faecium

1. Dosis yang Dianjurkan

Pakan Ternak dan Unggas: 150 g/ton selama masa penggemukan, 200-250 g/ton selama masa penyapihan, selama 10-15 hari.

 

Akuakultur: 0,5 g/m2 untuk pengolahan lingkungan, ulangi setiap 5-7 hari di area yang sangat rusak.

 

2. Tindakan pencegahan

Hindari pencampuran dengan disinfektan atau air panas. Simpan di tempat yang sejuk dan kering.

 

Aplikasi medis memerlukan penilaian resistensi obat yang ketat. Kombinasi dengan obat-obatan seperti vankomisin dilarang.

Bahasa Indonesia:

Pasokan Newgreen Berkualitas Tinggi Enterococcus faeciumBubuk

38

 


Waktu posting: 14-Agu-2025