
• Apa Efek SampingnyaAshwagandha ?
Ashwagandha adalah salah satu herbal alami yang telah menarik banyak perhatian di bidang kesehatan. Meskipun memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa potensi efek samping.
1.Ashwagandha Dapat Menyebabkan Reaksi Alergi
Ashwagandha dapat menyebabkan alergi, dan paparan ashwagandha dapat memicu reaksi alergi pada orang yang alergi terhadap tanaman dalam famili Solanaceae. Gejala alergi ini dapat berupa ruam, gatal, mual, mengi, atau kesulitan bernapas, dan dapat muncul secara cepat atau bertahap selama beberapa jam. Oleh karena itu, jika Anda alergi terhadap tanaman dalam famili Solanaceae, Anda tetap harus berhati-hati dalam menggunakan ashwagandha dan berkonsultasi dengan dokter jika perlu.
2.AshwagandhaDapat Meningkatkan Efek Obat Tiroid
Ashwagandha telah terbukti efektif dalam meningkatkan fungsi tiroid, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai penelitian. Namun, bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat tiroid, hal ini mungkin menimbulkan beberapa efek samping. Ashwagandha menstimulasi kelenjar tiroid dan meningkatkan fungsinya, sehingga membantu menjaga fungsi tiroid tetap normal. Namun, hal ini dapat meningkatkan efek obat, menyebabkan peningkatan kadar hormon tiroid, yang dapat menyebabkan efek samping seperti palpitasi jantung dan insomnia. Oleh karena itu, saat menggunakan ashwagandha, terutama saat digunakan bersamaan dengan obat tiroid, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter profesional!
3. Ashwagandha Dapat Menyebabkan Peningkatan Enzim Hati dan Kerusakan Hati
Ada laporan bahwa penggunaanashwagandhaSuplemen dikaitkan dengan kerusakan hati. Meskipun kasus ini melibatkan produk dengan merek dan dosis yang berbeda, setiap orang harus diingatkan untuk memperhatikan bahan dan dosis saat memilih produk ashwagandha agar tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Hati merupakan organ detoksifikasi penting dalam tubuh kita dan berperan vital dalam metabolisme dan ekskresi obat. Meskipun ashwagandha memiliki banyak manfaat kesehatan, mengonsumsinya secara berlebihan tetap dapat membebani hati dan bahkan menyebabkan reaksi yang merugikan seperti peningkatan enzim hati dan kerusakan hati. Jadi, saat menggunakan ashwagandha, pastikan untuk mengikuti petunjuk produk dan dosis yang dianjurkan dokter Anda!
• PenggunaanAshwagandha
Ashwagandha bukanlah suplemen nutrisi harian, dan saat ini belum ada standar asupan nutrisi yang direkomendasikan (RNI). Ashwagandha saat ini tampaknya dapat ditoleransi dengan baik, tetapi kondisi setiap orang akan bervariasi. Disarankan untuk mengurangi dosis atau segera menghentikan penggunaannya jika terdapat kondisi khusus yang tidak terduga. Saat ini, efek samping ashwagandha terkonsentrasi di saluran pencernaan, dan beberapa kasus klinis juga mencerminkan efek samping tertentu pada hati dan ginjal. Dosis berdasarkan statistik eksperimental klinis dapat dirujuk pada tabel di bawah ini. Singkatnya, kisaran asupan yang direkomendasikan secara keseluruhan, yaitu 500mg~1000mg, berada dalam kisaran dosis normal.
| Menggunakan | Dosis (harian) |
| Alzheimer, Parkinson | 250~1200mg |
| Kecemasan, stres | 250~600mg |
| Radang sendi | 1000mg~5000mg |
| Kesuburan, persiapan kehamilan | 500~675mg |
| Insomnia | 300~500mg |
| Tiroid | 600 mg |
| Skizofrenia | 1000mg |
| Diabetes | 300mg~500mg |
| Latihan, Stamina | 120mg~1250mg |
• Siapa yang Tidak Dapat MengonsumsiAshwagandha? (Tindakan Pencegahan Penggunaan)
Berdasarkan mekanisme kerja ashwagandha, kelompok berikut tidak direkomendasikan untuk menggunakan ashwagandha:
1.Wanita hamil dilarang menggunakan ashwagandha:dosis tinggi ashwagandha dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil;
2.Pasien hipertiroidisme dilarang menggunakan ashwagandha:karena ashwagandha dapat meningkatkan kadar hormon T3 dan T4 tubuh;
3.Obat tidur dan obat penenang dilarang digunakanashwagandha:karena ashwagandha juga memiliki efek sedatif dan memengaruhi neurotransmiter tubuh (asam γ-aminobutyric), jadi hindari menggunakannya secara bersamaan, yang dapat menyebabkan kantuk atau efek samping yang lebih serius;
4.Hiperplasia/kanker prostat:karena ashwagandha dapat meningkatkan kadar testosteron pria, maka disarankan untuk tidak menggunakan ashwagandha untuk penyakit yang sensitif terhadap hormon;
●Pasokan NEWGREENAshwagandhaEkstrak Bubuk/Kapsul/Permen Jeli
Waktu posting: 11-Nov-2024